Senin, 03 Desember 2012

macam-macam jamur yang ada di tubuhku :D



SEPERTI halnya daging ayam yang bisa diolah dalam banyak menu, begitupun dengan jamur. Rasa dan tekstur memungkinkannya ditambahkan dalam berbagai masakan, juga mudah dimasak.

Jamur segar telah terbukti menjadi teman bersantap yang lezat, apakah diolah pasta, sup, pizza, dan lainnya. Untuk menghadirkan olahan jamur lebih beragam, simak beberapa jenis jamur berikut ini, seperti dilansir Timesofindia:

Jamur porcini
Bentuk jamur ini mirip jamur payung, bertekstur halus khususnya pada daging, memiliki rasa pedas khas, dan berwarna cokelat pucat. Jamur porcini biasanya dipakai untuk sup dan saus.

Jamur tiram
Jamur ini biasanya dipakai sedikit saja dalam masakan, yang lezat diolah saus, risotto, dan omelet. Jamur tiram bisa dipakai dalam bentuk utuh ataupun irisan.

Jamur shiitake
 Jamur shiitake mempunyai tekstur daging yang unik. Jamur ini bahkan bisa menambahkan rasa pada olahan tumis, pasta, sup, hingga hidangan utama.

Jamur enoki
 Jamur enoki memiliki bentuk yang ringan, khususnya soal rasa dan renyah. Sebelum dipakai, pisahkan dahulu batangnya. Jamur enoki mentah bisa diolah salad dan sandwich, pemakaiannya juga bisa untuk sup.

Jamur CREMINI
Jamur ini memiliki rasa dan lebih tajam ketimbang jamur lainnya. Jamur crimini bisa diolah dalam olahan tumis, kukus, panggang, dan lainnya. Jamur ini kerap ditambhakan pada bahan daging dan sayuran.

Jamur kancing
Bisa dikatakan jamur ini berharga murah dan ditemukan di banyak tempat. Jamur kancing memiliki rasa yang cukup ringan dan bisa dipakai di hampir semua hidangan. Pengolahannya bisa dengan ditumis ataupun dikonsumsi mentah untuk salad. Irisan jamur kancing juga bisa diolah menjadi pizza, pasta, dan cheeseburger

Berbagai Manfaat Jamur untuk Kesehatan
Mengonsumsi jamur ternyata bukan hanya untuk memuaskan lidah dan mengenyangkan perut, banyak manfaat yang berguna dari jamur bagi kesehatan tubuh. Di dalam jamur terkandung senyawa imunomodulator yakni beta-glucanyang sangat berkhasiat untuk kesehatan manusia. 
Penelitian mengenai manfaat jamur ini dilakukan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Ada beberapa jenis jamur yang telah diteliti oleh tim BPPT ini antara lain jamur merang (Volvariella volvaceae), jamur tiram (Pleurotus sp), jamur kuping (Auricularia auricular), jamur kucing (Aagaricus sp), dan juga jamur shitake (Lentinus edodes).
Dari hasil penelitian tersebut, hanya jamur tiram dan shitake yang telah memenuhi syarat kandungan beta-glucan yang mudah untuk diencerkan kembali.Beta-glucan merupakan salah satu komponen penyusun dinding sel jamur. Komponen lainnya meliputi mannoprotein, chitin, plasma membrane danglycoprotein.
Dalam berbagai literatur, disebutkan bahwa jamur pangan memiliki berbagai manfaat kesehatan yang antara lain untuk antikanker, antivirus, antidiabetes, kolesterol, dan mampu meningkatakan stamina dan kebugaran tubuh.
Dalam jamur juga terdapat kandungan asam glutamat yang dapat meningkatkan aroma dan cita rasa masakan. Makanya, diharapkan semakin kesini akan semakin banyak masyarakat yang mengonsumsi jamur untuk mengurangi resiko terkena berbagai penyakit degeneratif.

JAMUR SHITAKE PENGHAMBAT VIRUS HIV

Salah satu alasan mengapa BPPT sampai melakukan penelitian terhadap khasiat jamur pangan dan kemudian mensosialisasikannya ialah karena jamur tersebut-terutama shitake-memiliki senyawa beta-glucan untuk menghambat virus HIV (Human Immunodeficency Virus). Sebagaimana diketahui bahwa virus HIV mengakibatkan pada menurunnya sistem kekebalan tubuh bagi penderitanya yang kemudian disebut dengan AIDS.
Adapun kemampuan jamur shitake dalam menghambat HIV ini sebelumnya telah diuji dalam sebuah riset di Negeri Sakura Jepang. Pada dasarnya, kandunganbeta-glucan yang terkandung dalam jamur pangan lainnya memiliki kemampuan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Pada jamur pangan lainnya, selain jamur shitake, kandungan beta-glucan juga bermanfaat sebagai penurun kadar kolesterol, antikanker, antivirus, dan juga antidiabetes. Yang menjadi kelebihan dari beta-glucan ini ialah tidak pernah rusak sekalipun jamur dimasak dengan suhu tinggi.
Begitu juga kandungan gizi di dalam jamur cukup tinggi, dimana didalamnya mencakup protein, lemak tidak jenuh, serat, asam amino esensial, minral, hormon, enzim, vitamin, dan lainnya. Diharapkan dengan adanya peningkatan konsumsi jamur pangan ini bisa mengurangi orang-orang yang menderita gizi buruk yang selama ini jumlahnya masih cukup signifikan.

MANFAAT JAMUR TIRAM

Selain jamur shitake, jamur tiram juga memiliki banyak kandungan gizi dan bermanfaat untuk kesehatan. Jamur tiram mengandung air, kalori, karbohidrat, protein, kalsium, vitamin B1, B2, dan juga vitamin C. Dalam setiap 100 gram jamur tiram mengandung 367 kalori, 10-30% protein, 56% karbohidrat, 17% lemak, dan masih banyak lagi. Kalori yang dikandung jamur tiram ialah 100 kj/100 gram dengan 72 persen lemak jenuh. Jamur tiram mengandung kandungan serat sampai 24% sehingga sangat cocok untuk berdiet.
Beberapa manfaat yang dimiliki oleh jamur tiram ialah menurunkan kolesterol, antibakterial, dan antitumor serta dapat menghasilkan enzim hidrolisi dan enzim oksidasi. Jamur tiram juga banyak dimanfaatkan untuk mengobati berbaagai penyakit mulai dari diabetes, lever, anemis, dan lainnya. Untuk Anda yang ingin menurunkan berat badan, juga bisa mengonsumsi jamur tiram ini karena banyak mengandung serat.
Jamur tiram memiliki kandungan gizi yang aman untuk dikonsumsi. Dengan banyaknya manfaat yang dimiliki oleh jamur pangan, terutama jamur tiram dan juga jamur shitake ini maka mengonsumsinya bisa menjadi alternatif untuk menjaga kesehatan Anda. Alangkah baiknya jika Anda dapat mengonsumsi jamur pangan ini secara konsisten karena selain rasanya yang enak, juga banyak khasiat yang terkandung didalamnya.